SISTEM PENGEMBANGAN SUMBER AIR BAKU DI DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM BALI
Raw Water Source Development System in Ban Village Kubu Subdistrict Karangasem Regency Bali
Abstract
Setiap musim kemarau, sumber air di Desa Ban mulai mengering, dan air yang tersimpan di tandon milik warga habis. Harga air bersih per tangki berkapasitas 5 meter kubik berkisar antara Rp150.000 hingga Rp400.000, tergantung pada kondisi medan distribusi. Data dan informasi terkait kondisi air di Desa Ban dikumpulkan melalui beberapa metode, antara lain observasi langsung di lapangan untuk menilai kondisi geografis dan potensi sumber air, wawancara dengan masyarakat mengenai permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan air bersih mereka, serta pengukuran di lokasi pengeboran untuk mengetahui kedalaman dan kualitas air yang diperoleh. Pengukuran geolistrik menunjukkan bahwa air diperkirakan berada pada kedalaman 65 meter, tepatnya pada posisi 4 hingga 28 (setelah saluran air). Pengeboran dapat dilakukan pada posisi-posisi tersebut berdasarkan data pengukuran yang menunjukkan adanya potensi keberadaan air di sekitar lokasi. Kebutuhan air baku di Desa Ban, dengan jumlah penduduk sebanyak 14.049 jiwa, dihitung sebagai berikut: 150 liter per orang x 14.049 orang = 2.107.350 liter = 2.107,35 meter kubik. Berdasarkan perhitungan teknis, estimasi potensi debit air yang dapat dihasilkan melalui kegiatan pengeboran mencapai 29 liter per detik. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kegiatan ini, mulai dari tahap perencanaan hingga pengambilan air dari dalam tanah, diperkirakan sebesar Rp790.758.000.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.