KUR DAN QRIS SEBAGAI PENINGKATAN KINERJA UMKM KELURAHAN TAMBAKSARI KOTA SURABAYA
KUR and QRIS for SMEs Performance Improvement in Tambaksari Village Surabaya City
Abstract
Tumbuhnya jumlah UMKM dipercaya mampu menciptakan lapangan pekerjaan, pengurangan pengangguran dan dapat membantu dalam hal pemberantasan kemiskinan masyarakat. Namun saat ini masih banyak UMKM terutama di Kelurahan Tambaksari Kota Surabaya masih terkendala pada hal keterbatasan dana untuk memproduksi produk jadi mereka secara masal, padahal potensi untuk berkembang sangat besar. Kendala lainnya adalah bagaimana menarik calon konsumen dengan melakukan digitaliasi pada setiap aktivitas UMKM. Kendala keterbasan dana tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan adanya program pemerintah yaitu berupa KUR atau pinjaman lunak dari perbankan atau lembaga keuangan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mengembangkan UMKM. Sedangkan dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan teknologi digital terjadi sangat pesat termasuk dalam sistem pembayaran. Masyarakat sebagai konsumen mulai terbiasa menggunakan pembayaran digital. Para pelaku usaha dengan ini dituntut untuk mampu memfasilitasi proses transaksi tersebut. Namun, tidak semua pelaku usaha dapat secara cepat mengikuti trend penggunaan pembayaran digital. UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian tidak jarang memiliki kendala dan keterbatasan dalam mengadopsi suatu teknologi karena kurangnya pengetahuan dan sumber daya. Sosialisasi pada pemanfaatan KUR dan QRIS dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2024. Hasil dari kegiatan ini mendapat tanggapan yang positif bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk UMKM bahwa KUR dan QRIS mampu membantu UMKM dalam meningkatkan kinerja operasional UMKM.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.