PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KALURAHAN SURYATMAJAN YOGYAKARTA
Increasing Community Awareness Through Education on Early Detection and Stunting Prevention In Suryatmajan District, Yogyakarta
Abstract
Berdasarkan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019, prevalensi status gizi sangat pendek dan pendek di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2018, Kota Yogyakarta masuk urutan ketiga setelah Gunungkidul dan Kulon Progo, yaitu 14,42%. Stunting (kerdil) diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, yaitu sejak hari-hari pertama 1000 harinya yaitu semenjak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting tidak lagi hanya berfokus pada anak, akan tetapi juga berfokus kepada ibu saat masih mengandung, maupun saat mengasuh anaknya. Tujuan kegiatan ini mencegah stunting melalui pendekatan kepada masyarakat, khususnya ibu dan kader, melalui edukasi tentang pencegahan stunting melalui deteksi dini, nutrisi serta pola asuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran kader dan ibu di Kalurahan Suryatmajan, Yogyakarta dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan pre-test, lalu pemberian edukasi dilanjutkan dengan post-test. Setelah pemberian edukasi pada kader dan ibu sebanyak 33 orang, terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran pada kader dan ibu di Kalurahan Suryatmajan, Yogyakarta tentang deteksi dini dan pencegahan stunting.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.