https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/issue/feed JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat 2024-06-19T11:35:29+07:00 Abd. Rohman [email protected] Open Journal Systems <p><strong>JAMAS: Jurnal Abdi Masyarakat</strong> (e-ISSN: 2986-464X) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasi hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. JAMAS merupakan jurnal ilmiah multidisiplin yang diterbitkan oleh Penerbit Forind Indonesia. JAMAS menerima naskah yang mencakup masalah-masalah yang terkait dengan layanan masyarakat. Tujuan publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarkan pemikiran konseptual atau gagasan, hasil penelitian dan pengembangan hasil pendidikan yang telah dicapai di bidang pelayanan masyarakat. JAMAS ini berisi tentang kegiatan pengabdian masyarakat dengan berbagai potensi, hambatan, tantangan, dan permasalahan yang ada di masyarakat. JAMAS menerbitkan jurnal secara berkala setiap empat bulan sekali, yakni bulan Februari, Juni dan Oktober</p> https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/69 PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PASIEN STROKE DALAM RANGKA MEMBANGUN MASYARAKAT SEHAT DAN PRODUKTIF 2023-11-01T21:28:05+07:00 Ratna Puspita Adiyasa [email protected] <p>Stroke merupakan penyakit neurologis yang dapat menyebabkan kecatatan serta kematian. Sebagai upaya preventif, masyarakat terutama lansia perlu mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara pencegahan dan penanganan pasien stroke. Kegiatan pelatihan pencegahan dan penanganan stroke dilaksanakan di Kelurahan Suryodiningratan yang melibatkan 33 partisipan. Pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi 3 bagian: pemeriksaan kesehatan, pendidikan kesehatan dan demonstrasi senam otak. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa rata-rata usia partisipan 64,48 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, 15 partisipan memiliki tekanan darah sistolik lebih dar 140 mmHg dan 1 partisipan memiliki nilai pengukuran gula darah sesaat lebih dari 200 mg/dl. Pelaksanaan pendidikan stroke terdiri dari pengertian, jenis, tanda dan gejala stroke, penanganan kegawatdaruratan serta perawatan di rumah bagi para penderita stroke. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengetahuan partisipan sebesar 10,69%. Kegiatan selanjutnya demonstrasi senam otak <em>(brain gym) </em>berlangsung dengan lancar dan partisipan secara umum dapat mengikuti setiap gerakan dengan baik.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/85 PROGRAM PELATIHAN KELAYAKAN USAHA PADA BADAN USAHA MILIK KALURAHAN (BUMKal) AGUNG SEJAHTERA GEDONGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA 2024-02-02T15:21:50+07:00 V. Wiratna Sujarweni* [email protected] Poly Endrayanto Eko Christmawan [email protected] Yuniati Bontong [email protected] <p>BUMKal Agung Sejahtera yang salah satu unit usahanya adalah perikanan, melimpahnya hasil ikan nila akan dibuat produk frosen. Paket wisata air juga akan dikembangkan. Permasalahannya pengurus membutuhkan pengetahuan tentang kelayakan usaha yang akan dibangun serta pemasarannya. &nbsp;&nbsp;Pengabdi melatih pengurus dan anggota BUMKal untuk menghitung kelayakan usaha yang akan dibuka serta memberikan pelatihan pemasaran baik online maupun offline.. Kemudian melakukan pendampingan dan memonitor seminggu sekali, agar tercapai target penjualan untuk kemakmuran dan kensejahterakan warga Desa Gedongan Sumberagung.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/95 PELATIHAN PEMBUATAN MIKRO ORGANISME LOKAL BONGGOL PISANG UNTUK PERTANIAN BERLANJUT DI KELURAHAN GADINGKASRI KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG 2024-04-01T15:01:21+07:00 Edyson Indawan* [email protected] I Made Indra Agastya [email protected] Reza Prokoso Dwi Julianto [email protected] Kgs. Ahmadi [email protected] Poppy Indri Hastuti [email protected] <p>Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah atau pengelola bumi, oleh karena itu manusia telah dibekali lingkungan yang dibutuhkan yaitu tanah dan air, namun manusia sering memandang dirinya tidak sebagai pengelola tetapi pengusaha di bumi, akibatnya manusia lupa akan kaedah-kaedah pengelolaan yang benar sehingga menimbulkan berbagai kerusakan dan petaka. Apakah alam bergantung pada manusia atau manusia yang bergantung alam ?. Secara fisik alam tidak butuh penanganan langsung dari manusia, tetapi secara Oktafisik alam dipengaruhi oleh tindakan manusia. Secara fisik manusia bergantung pada alam, tetapi secara Metafisik manusia bukan bergantung pada alam, tetapi kepada pencipta alam semesta. Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah kumpulan mikroorganisme yang bisa diperbanyak dan berfungsi sebagai starter. Larutan hasil fermentasi berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia, mengandung unsur hara mikro dan makro, mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dari bonggol pisang dan sisa tanaman sebagai perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga berfungsi sebagai dekomposer, pupuk hayati dan pestisida organik. Bioaktif yang diproduksi dengan bantuan mikrobia unggul yang tetap bertahan di dalam bahan dan berperan sebagai agensia hayati dalam pertanian berlanjut di kelurahan Gadingkasri kecamatan Klojen kota Malang.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/96 PENYULUHAN TIP MENDAFTAR KULIAH DI PERGURUAN TINGGI COUNSELING TIPS ON APPLYING TO COLLEGE 2024-04-01T15:05:41+07:00 Ade Hermawan* [email protected] Muhammad Jamili1 [email protected] Bakhtiar [email protected] <p>Abstrak</p> <p>Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Martapura adalah salah satu sekolah lanjutan atas yang ada di kota Martapura Kabupaten Banjar. Sekitar 95 % siswanya masih belum mengetahui mengenai cara melakukan pendaftaran kuliah di perguruan tinggi. Atas dasar kondisi yang demikianlah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Tip Mendaftar Kuliah di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman &nbsp;kepada siswa-siswi calon lulusan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) mengenai Tip mendaftar kuliah di perguruan tinggi agar meraka dapat diterima menjadi mahasiswa pada perguruan tinggi yang dipilih. Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat&nbsp; adalah survei, dokumentasi, dan ceramah. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar dan peserta memahami mengenai cara mendaftar kuliah di perguruan tinggi.</p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong> : <em>Tip, Mendaftar, Perguruan Tinggi.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>Abstract</p> <p>Martapura 1 State High School is one of the high schools in the city of Martapura, Banjar Regency. Around 95% of students still do not know how to register for college. Based on these conditions, the author is interested in carrying out community service in the form of outreach activities regarding Tips for Applying to College. Therefore, the aim of this community service activity is to provide knowledge and understanding to prospective senior high school (SLTA) graduate students regarding tips for registering for college so that they can be accepted as students at the chosen college. The methods used in implementing community service activities are surveys, documentation and lectures. The counseling activities went well and smoothly and participants understood how to register for college.</p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Tips, Applying, College.</em></p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/97 PENYULUHAN KESEHATAN BAHAYA STUNTING PADA ANAK DI RPTRA TANJUNG ELANG BERSERI PULAU PRAMUKA 2024-04-03T12:17:11+07:00 Dewi Rahma Fitri* [email protected] Deden Sukma Wijaya [email protected] Rima Melati [email protected] Ike Shinta [email protected] Fitri Misruni [email protected] Rafa Widad A [email protected] Milenia T. Oktaviana [email protected] <p>Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan juga salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat tentang stunting, kegiatan ini membahas apa itu stunting, karakteristiknya, proses terjadinya, penyebabnya, efeknya, dan cara pencegahannya. Pada kegiatan penyuluhan di hadiri oleh 21 peserta dan tiga orang pengurus RPTRA Tanjung Elang Berseri Pulau Pramuka. Dari kuisioner di peroleh hasil tingkat pengetahuan peserta tentang bahaya stunting sebelum di lakukannya penyuluhan hanya 50%, dan setelah di lakukan penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan peserta menjadi 85%. Hasil menunjukan bahwa di daerah Pulau Pramuka Kepulauan Seribu sebagian besar sudah memahami bahaya dan dampak dari stunting pada anak, namun karena keterbatasan sumber makanan yang membuat masyarakat menagabaikan bahaya stunting. Untuk itu kami selaku mahasiswa KKN melanjutkan dengan melakukan penyuluahan menegenai manfaat biota laut yang ada di kepulauan seribu sebagai langkah efektif pencegahan stunting.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/99 DASHAT (DAPUR SEHAT ATASI STUNTING ): CHURROS MIX KELORINA SEBAGAI CEMILAN SEHAT CEGAH STUNTING 2024-05-13T10:43:38+07:00 Rina Widiyawati* [email protected] Vera Virgia [email protected] <p>Tingginya prevalensi stunting menjadi prioritas yang harus diselesaikan dengan sumber pangan lokal yang melimpah serta tinggi kandungan gizi salah satunya yaitu daun kelor (<em>Moringa Oleifera</em>), pemanfaatan sumber daya alam bisa berpengaruh dalam memberikan kesejahteraa manusia, dengan menjadikan perubahan yang lebih baik untuk kesehatan, salah satunya yaitu kelor. Di beberapa negara, di benua Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) sebagai salah satu upaya pencegahan kejadian stunting. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan program BKKBN yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang keluarga berisiko stunting (catin, bumil, busui, baduta/balita stunting) dengan memanfaatkan sumber bahan pangan lokal dan dapat juga dipadukan dengan sumberdaya atau kontribusi dari mitra lainnya. Tujuan pelatihan pembuatan produk <em>churros</em> dengan bahan dasar daun kelor ini adalah untuk pencegahan terjadinya stunting, dengan menjadikan produk ini sebagai PMT (pemberian makanan tambahan). Program PMT merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan metode demontrasi pembuatan churros mix kelorina. Jumlah peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 20 orang kader PKK Desa Sooko. Hasil dari kegiatan ini adalah kader PKK Desa Sooko mengetahui informasi tentang stunting dan memasak cemilan sehat untuk atasi stunting yaitu churros mix kelorina. Diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan, memotivasi ibu untuk terus memberikan cemilan sehat serta menumbuhkan jiwa usaha.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/104 PENYULUHAN SANITASI HYGIENE DAN IDENTIFIKSI PENGAWET PADA MAKANAN YANG DIJAJAKAN OLEH PEDAGANG DI LINGKUNGAN RPTRA PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU 2024-05-13T14:56:07+07:00 Iin Hardiyati* [email protected] Dewi Puspitasari [email protected] Endang Setianingsih [email protected] Janu Prabowo [email protected] Rizky Khaeruddin [email protected] Romiana Oppusunggu [email protected] Sekar Ismawati [email protected] <p>Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti tes gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan pengujian makanan ringan yang sering dikonsumsi di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, untuk mendeteksi keberadaan boraks dan formalin. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan gaya hidup sehat. Media visual seperti poster, brosur, dan video juga digunakan dalam penyuluhan ini. Sebelum dan setelah penyuluhan, 20 responden diminta untuk mengisi kuesioner guna menilai tingkat pengetahuan mereka. Hasil pengisian kuesioner setelah penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan responden, menunjukkan bahwa penyuluhan telah berhasil mencapai tujuannya. Hasil pengujian makanan menunjukkan bahwa semua sampel dinyatakan negatif mengandung formalin dan boraks. Penyuluhan ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya praktik sanitasi dan gaya hidup sehat dalam mencegah penyakit. Skrining kesehatan juga memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan masyarakat serta memberikan tindak lanjut yang tepat bagi yang memerlukan. Identifikasi boraks dan formalin pada makanan lokal membantu memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/107 PRODUKSI NUGGET IKAN LELE UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA SIGIRING-GIRING 2024-05-20T10:59:24+07:00 Rizky Febriani Pohan* [email protected] Wirna Arifitriana [email protected] Muhammad Rahman Rambe [email protected] <p>Desa Sigiring-giring memiliki potensi budidaya ikan lele karena mudah dibudidayakan pada lahan dan sumber air yang terbatas. Selain itu, teknologi pembudidayaannya dan pangsa pasarnya pun relatif mudah. Akan tetapi, masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele sering mengeluh karena kurangnya penghasilan yang diperoleh dari penjualan ikan lele di pasar. Dengan demikian, perlu usaha inovatif yang dilakukan melalui pengolahan ikan lele menjadi nugget untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat desa Sigiring-giring tentang metode dan proses pengolahan ikan lele menjadi produk nugget bernutrisi tinggi sehingga produk tersebut laku terjual di pasaran serta mampu meningkatkan perekonomian mereka. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah metode ceramah dan demonstrasi. Kegiatan PKM ini membuat pemahaman peserta penyuluhan tentang ikan lele dan pengolahannya meningkat sebesar 20-70%. Selain itu, keterampilan mereka dalam membuat nugget ikan lele juga meningkat sebesar 20-50%. Hal ini terbukti dengan hasil pemasaran produk nugget ikan lele pada konsumen penikmat ikan lele mampu meningkatkan penghasilan masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele sebesar Rp. 950.000,00 perhari. Hal ini menandakan bahwa nugget ikan lele yang dibuat sebagai inovasi produk ikan lele berhasil menarik perhatian masyarakat untuk membelinya. Dengan demikian, nilai ekonomis ikan lele di mata masyarakat semakin meningkat sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa Sigiring-giring khususnya pembudidaya ikan lele.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/106 PELATIHAN WHATSAPP BUSINESS BAGI PENGRAJIN GROWOL DI DESA NOMPOREJO KECAMATAN GALUR KULON PROGO 2024-05-20T10:52:37+07:00 Andre Kussuma Adiputra* [email protected] Desty Ervira Puspaningtyas [email protected] Puspita Mardika Sari [email protected] Silvia Dewi Styaningrum [email protected] <p>Permasalahan utama yang dihadapi oleh pengrajin growol di desa Nomporejo adalah rendahnya daya tarik dan nilai jual produk growol, serta terbatasnya jangkauan pemasaran. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dengan fokus pada pelatihan pengemasan, pelabelan, dan penggunaan WhatsApp Business untuk pemasaran. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa langkah strategis. Pertama, diberikan pelatihan mengenai teknik pengemasan dan pelabelan yang menarik, dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik visual dan persepsi nilai produk growol. Kedua, dilakukan pelatihan penggunaan WhatsApp Business, yang dirancang untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan growol melalui platform digital yang mudah diakses dan digunakan oleh para pengrajin. Hasil dari kegiatan abdimas menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek. Pengemasan dan pelabelan yang lebih baik berhasil meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk growol, membuatnya lebih kompetitif di pasar. Selain itu, penggunaan WhatsApp Business terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan visibilitas produk, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Respon positif dari pengrajin growol di desa Nomporejo menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya relevan tetapi juga diapresiasi oleh komunitas lokal. Kesimpulannya, kegiatan abdimas ini berhasil mencapai tujuannya. Peningkatan daya tarik dan nilai jual growol melalui pengemasan dan pelabelan yang lebih baik, serta perluasan jangkauan pemasaran dengan WhatsApp Business, telah memberikan dampak positif terhadap penjualan dan penerimaan produk di pasar. Pelatihan ini mendapat respon yang baik dari para pengrajin, menunjukkan keberhasilan program dalam memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui peningkatan keterampilan pemasaran dan pengemasan produk.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/109 PENDIDIKAN HIV/AIDS UNTUK REMAJA: MENGURANGI STIGMA DAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN 2024-05-20T11:04:17+07:00 Gufron Wahyudi* [email protected] Rahmawati Raharjo [email protected] <p>Currently, HIV/AIDS is not only suffered by people of productive age or adults, but can also affect children and teenagers. Adolescents are an age group that is very vulnerable to contracting HIV/AIDS and is susceptible to negative stigma towards PLWHA due to ignorance about HIV/AIDS. The aim of this community service activity is to increase youth knowledge about HIV/AIDS and build a positive stigma attitude towards ODHA. This activity was carried out using the lecture method and giving pre-tests and post-tests to determine the effectiveness of health education. The results of educational activities show that health education about HIV/AIDS for teenagers is effective in increasing knowledge and changing the negative stigma towards ODHA into a positive one, marked by differences in knowledge about HIV/AIDS and stigma attitudes before and after the presentation of the material</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/110 PENINGKATAN LITERASI TENTANG STUNTING DAN PMT PADA KADER KESEHATAN DAN IBU-IBU DENGAN BALITA DI POSYANDU PERUMAHAN GODEAN JOGJA HILLS GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA 2024-05-28T10:33:52+07:00 Diah Pujiastuti [email protected] <p>Tingkat stunting sebagai dampak kurang gizi pada balita di Indonesia melampaui batas yang ditetapkan WHO. Kejadian stunting ini jelas mempunyai dampak bagi keluarga, terlebih bagi anak yang mengalami stunting. Anak disebut stunting bila mengalami hal-hal sesuai indikasi stunting, tetapi apabila bukan stunting tetapi kondisi “pendek”. Hal ini akan mengarahkan ibu untuk melakukan hal yang keliru, yaitu memberikan anak asupan nutrisi yang lebih banyak, tanpa melihat kebutuhan nutrisi anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi kader posyandu dan ibu-ibu terkhusus yang memiliki anak balita tentang stunting dan pemberian makanan tambahan (PMT) sehingga kader posyandu serta ibu-ibu dapat memahami tentang kemaknaan kejadian stunting dan intervensi untuk mengatasi stunting tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Posyandu Perumahan Godean Jogja Hills, Godean, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan dengan apersepi langsung dilanjutkan pemberian edukasi kesehatan tentang stunting dan PMT menggunakan modul stunting dan PMT. Warga yang hadir adalah total 28 warga, yang terdiri dari 23 ibu-ibu yang memiliki balita dan 5 warga merupakan kader kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah kader kesehatan dan ibu-ibu menjadi lebih memahami tentang kondisi stunting dan ruang lingkup stunting serta PMT untuk bayi dan balita. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kader kesehatan dan ibu-ibu yang hadir menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat</p> 2024-06-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/111 PENYULUHAN DAN SKRINING KESEHATAN DI RPTRA PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU 2024-05-31T12:52:04+07:00 Yulis Adriana* [email protected] Jaenal Abidin [email protected] Ria Hardini [email protected] Septilia Adinda Putri [email protected] Qurrota Ayun Nisa [email protected] Rosita Dwinanda Rahardini [email protected] Angga Fiqki Saputra [email protected] <p>Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat saat ini adalah penyuluhan sanitasi hygiene dan pemeriksaan sampel darah untuk pengecekan asam urat, kolesterol, dan gula darah. Tujuan dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata adalah untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat di Pulau Panggang tentang sanitasi hygiene, meningkatkan kesehatan masyarakat melalui skrining kesehatan dan workshop pengelolahan rumput laut untuk kesehatan. Metode kegiatan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, serta tahap monitoring dan evaluasi. Hasil dari Analisis tingkat pengetahuan masyarakat mengenai Sanitasi Hygiene di Pulau Panggang dari 44 responden didapatkan 29 orang (66%) memiliki pengetahuan Sangat Baik, 8 orang (18%)&nbsp; memiliki pengetahuan Baik, 6 orang (14%) memiliki pengetahuan Cukup, serta 1 orang (2%) memiliki pengetauan Kurang, dan dari 44 orang yang memiliki kadar gula darah puasa tinggi sebanyak 3 orang (6,82%) sedangkan yang memiliki kadar gula darah puasa normal sebanak 41 orang (93,18%), yang memiliki asam urat tinggi sebanyak 11 orang (25%) sedangkan yang memiliki asam urat normal sebanyak 33 orang (75%), yang memiliki kolesterol tinggi sebanyak 37 orang (84,09%) sedangkan yang memiliki kolesterol normal sebanyak 7 orang (15,91%). Hasil skrinning kesehatan masyarakat di Pulau Panggang rata-rata menderita kolesterol.</p> 2024-06-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/113 PENYULUHAN GAYA MINAT BACA DAN BELAJAR DI SDN NGEMBAL KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR 2024-06-03T19:52:46+07:00 Nurfa Anisa* [email protected] Indria Kristiawan [email protected] Rizka Anggraini [email protected] Dwi Pangestutik [email protected] <p>Rendahnya minat baca masyarakat pada umumnya saat ini pantas untuk kita &nbsp;&nbsp;&nbsp;renungkan, karena memajukan suatu bangsa tidak terlepas dari kemajuan masyarakatnya. Iindonesia menjadi salah satu negara dengan minat baca terendah di dunia, penting untuk diadakan penerapan terhadap penyuluhan gaya minat baca dan belajar sebagai pengarahan pada pencapaian hasil belajar yang bersifat kognitif, selain itu juga mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerjasama, berinteraksi, mengembangkan kecerdasan emosional dan keterampilan sosial atau multiple intelegensi. Metode pada kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Berdasarkan hasil diskusi dengan siswa SDN Ngembal bahwa kegiatan penyuluhan gaya minat baca dan belajar pada siswa mampu meningkatkan minat baca siswa. Selain itu pengadaan buku bacaan baru juga menjadi salah satu alternatif untuk menarik minat membaca siswa.</p> 2024-06-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/112 PENINGKATAN KESADARAN MULTIKULTURAL DAN PENGALAMAN KERJA MAHASISWA DENGAN INSTITUSI ASING MELALUI LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI WONOSARI YOGYAKARTA 2024-06-03T19:58:17+07:00 Nurlia Ikaningtyas [email protected] Ethic Palupi* [email protected] Christina Yeni Kustanti [email protected] Resta Betaliani Wirata [email protected] Marita Kumala Dewi [email protected] Oktalia Damar Prasetyaningrum [email protected] <p>Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam bidang kesehatan yang melaksanakan pelayanan KB, gizi, penanggulangan diare, KIA dan pelayanan tumbuh kembang balita di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang dibina oleh tenaga kesehatan di sekitar puskesmas. Posyandu Balita seperti yang ada di Indonesia tidak dilaksanakan di Australia, oleh karena itu Universitas of Canberra dan STIKES Bethesda Yakkum melakukan kolaborasi antar negara untuk melakukan kegiatan dalam Posyandu Balita di Ngunut Wonosari. Metode yang telah dilakukan adalah dengan pelaksanaan Posyandu Balita lima meja, observasi pelaksanaan posyandu oleh mahasiswa dan wawancara yang dilakukan oleh pengabdi kepada mahasiswa STIKES Bethesda Yakkum dan University of Canberra. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung melakukan monitoring tumbuh kembang balita, mahasiswa menyadari pentingnya kesadaran ibu untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang balita, kader mendapatkan pelatihan metode pemantauan tumbuh kembang balita. Ibu balita mendapatkan informasi kesehatan dan balita mendapatkan pemantauan tumbuh kembang serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Mahasiswa dari University of Canberra belajar tentang sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Mereka mengagumi kegiatan pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat dan tidak dipungut biaya, melainkan erat dengan konsep “gotong royong”. Mereka juga mengagumi kinerja kader yang penuh perhatian, ketelatenan, serta suka rela memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan posyandu. Kegiatan kunjungan Posyandu ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa dalam peningkatan pemahaman terkait sistem pelayanan kesehatan di Indonesia dan Posyandu. Pada kesempatan ini, mahasiswa STIKES Bethesda Yakkum dan University of Canberra, serta masyarakat Kelurahan Ngunut dapat saling belajar multikultural dalam pelayanan kesehatan baik di Indonesia dan Australia.</p> 2024-06-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/114 PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KALURAHAN SURYATMAJAN YOGYAKARTA 2024-06-04T08:28:55+07:00 Ethic Palupi* [email protected] Indah Prawesti [email protected] Ignasia Yunita Sari [email protected] Santahana Febrianti [email protected] <p>Berdasarkan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019, prevalensi status gizi sangat pendek dan pendek di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2018, Kota Yogyakarta masuk urutan ketiga setelah Gunungkidul dan Kulon Progo, yaitu 14,42%. Stunting (kerdil) diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini, yaitu sejak hari-hari pertama 1000 harinya yaitu semenjak masih di dalam kandungan. Pencegahan stunting tidak lagi hanya berfokus pada anak, akan tetapi juga berfokus kepada ibu saat masih mengandung, maupun saat mengasuh anaknya. Tujuan kegiatan ini mencegah stunting melalui pendekatan kepada masyarakat, khususnya ibu dan kader, melalui edukasi tentang pencegahan stunting melalui deteksi dini, nutrisi serta pola asuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran kader dan ibu di Kalurahan Suryatmajan, Yogyakarta dilakukan 2 tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dilakukan pre-test, lalu pemberian edukasi dilanjutkan dengan post-test. Setelah pemberian edukasi pada kader dan ibu sebanyak 33 orang, terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran pada kader dan ibu di Kalurahan Suryatmajan, Yogyakarta tentang deteksi dini dan pencegahan stunting.</p> 2024-06-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/115 PENDAMPINGAN KEGIATAN P5 TEMA “KEARIFAN LOKAL” BAGI SISWA KELAS 5 SD 2024-06-10T08:31:13+07:00 Firosalia Kristin [email protected] <p>Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu siswa dalam memahami tentang kearifan lokal yang ada di sekitar mereka, membantu siswa dalam menerapkan P5 dalam kehidupan sehari-hari dan membantu siswa dalam menumbuhkan karakter yang baik sebagai pelajar Indonesia. Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 24 orang. Hasil dari kegiatan semua siswa dapat mengikuti kegiatan pendampingan ini dengan baik dan menghasilkan produk yang terbuat dari kain perca berupa kotak tisu, boneka drakon, kipas tangan, bros pita, dan bingkai foto. Hasil produk tersebut digunakan dalam gelar karya yang dilaksanakn di sekolah.</p> 2024-06-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/116 PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN BAGI PEMUDA KARANG TARUNA DESA DI POLEWALI MANDAR DALAM MEMBANGUN KARAKTER SOSIAL DI ERA DIGITALITASI 2024-06-10T08:28:35+07:00 Anfas Anfas [email protected] Abdul Latif [email protected] Ari Sujipto* [email protected] Saddam Husain Thamrin [email protected] Nurul Fatana [email protected] Sandi Sukmawan [email protected] <p>Seiring perkembangan teknologi, generasi muda menghadapi tantangan kompleks yang memerlukan pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan pengembangan karakter yang kuat. Generasi digital native seringkali terpapar informasi tanpa penyaringan memadai, mengakibatkan dampak negatif seperti penyebaran hoaks, ketergantungan media sosial, dan kesehatan mental yang terganggu. Dalam konteks ini, peran Karang Taruna menjadi sangat penting untuk pengembangan karakter kebangsaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan karakter kebangsaan pemuda Karang Taruna di Desa Polewali Mandar sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam pembangunan karakter sosial yang adaptif terhadap perkembangan digital.Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, dilakukan identifikasi masalah dan penyusunan instrumen pretest dan posttest serta bahan materi workshop. Tahap pelaksanaan melibatkan penyampaian materi melalui workshop, sementara tahap evaluasi dilakukan dengan pemberian angket kepada peserta untuk mengukur efektivitas kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pendidikan kebangsaan, kepemimpinan, pengembangan diri, etika dan tanggung jawab sosial, serta teknologi dan inovasi sosial. Melalui pretest dan posttest, rata-rata pemahaman peserta mengalami peningkatan signifikan di berbagai aspek yang diuji.Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pendidikan karakter melalui Karang Taruna dapat memperkuat kapasitas pemuda dalam menghadapi tantangan era digital. Karakter kebangsaan yang kuat dan pemahaman yang mendalam mengenai tanggung jawab sosial dapat menjadikan pemuda sebagai agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar .</p> 2024-06-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/119 CEGAH OSTEOPOROSIS DENGAN LATIHAN RESISTANCE BAND DAN TERAPI LATIHAN PADA JEMAAT WANITA GEREJA KATOLIK DI MACANAN 2024-06-11T00:22:23+07:00 Gian Lisuari Adityasiwi* [email protected] Fajar Wijanarko [email protected] Nathan Khenda [email protected] Nicholas Susanto [email protected] Heru Purbo [email protected] Ellysa Gusma [email protected] <p>Latar Belakang: Osteoporosis atau yang dikenal dengan pengeroposan tulang adalah masalah kesehatan yang serius dan merupakan penyakit degeneratif utama di dunia. Diperkirakan 200 juta orang di dunia menderita osteoporosis. Berdasarkan data Kemenkes prevalensi osteoporosis di Indonesia sekitar 10,3 persen, artinya dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis. Risiko komplikasi dari osteoporosis adalah fraktur yang bisa memicu perdarahan, emboli, cedera kepala yang menyebabkan kematian. Tujuan : meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk melakukan pemeliharaan tulang untuk mencgah terjadinya resiko osteoporosis. Metode: Waktu kegiatan adalah pada bulan Januari – Oktober 2023. Pada bulan Januari 2023 dilakukan penentuan topik dan penyusunan proposal, lalu di bulan Februari 2023 adalah pengumpulan proposal, Maret 2023 seleksi proposal. Pada bulan April 2023 penerimaan dana pengabdian masyarakat dan Mei 2023 persiapan materi, pembuatan leaflet, Juni 2023 pelaksanaan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan awal adalah screening awal dengan dilakukan pre test, setelah itu dilakukan penyuluhan, setelah itu dilakukan demonstrasi latihan dengan resistance band dan terapi latihan oleh fasilitator, lalu selanjutnya dipraktekkan oleh seluruh peserta dan terakhir dilakukan post test.</p> 2024-06-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/120 MANAJEMEN RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI YOGYAKARTA 2024-06-14T07:33:25+07:00 Yullya Permina* [email protected] Vivi Retno Intening [email protected] I Wayan Sudarta [email protected] <p>Penyakit Tidak Menular merupakan tantangan kesehatan utama di seluruh dunia, yang sering kali disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat dimodifikasi seperti gaya hidup dan lingkungan. PTM menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius karena memiliki tingkat morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi di seluruh dunia. Beberapa contoh PTM termasuk penyakit hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan penyakit pernapasan kronis. kegiatan pengabdian masyarakat tentang penyuluhan manajemen resiko PTM, screening kesehatan serta senam untuk peningkatan kesehatan belum pernah didapatkan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengingkatkan pengetahuan tentang manajemen resiko Penyakit Tidak Menular pada masyarakat maarginal di Yogyakarta. Metode pelaksanaan&nbsp; dengan melakukan screening kesehatan pengukuran tekanan darah dan gula dara sesaat (GDS), ceramah, senam dan diskusi. Hasil nilai sebelum dilakukan edukasi adalah 18 dan sesudah edukasi 26. Pengethauan yang dimiliki oleh manusia merupakan upaya mencari kebenaran dan solusi untuk masalah adalah bagian dari kodrat manusia. Ini mencerminkan sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu, belajar, dan berkembang Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian ini dapat berjalan dengan baik, Masyarakat antusias mengikuti setiap kegiatan yang telah dilaksanakan, semakin memahami tentang bagaimana melakukan manajemen resiko PTM</p> 2024-06-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/122 OPTIMALISASI PERAN KELOMPOK LINTAS GENERASI (KLG) DALAM POSYANDU LANSIA MELALUI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LINTAS NEGARA DI KALURAHAN MARGOLUWIH SAYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA 2024-06-16T09:34:19+07:00 Vivi Retno Intening [email protected] Reni Puspitasari [email protected] Ignasia Yunita Sari [email protected] Nimsi Melati* [email protected] Ferry Wijayanto [email protected] <p>Kelompok Lintas Generasi (KLG) merupakan kelompok yang terdiri dari lansia dan pendukungnya. Tujuan dari KLG adalah meningkatkan kualitas hidup lansia. Salah satu program KLG dapat diaplikasikan dengan pelaksanaan Posyandu Lansia yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Metode pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah dengan mengidentifikasi masalah penyakit tidak menular dan kebutuhan pendampingan lansia, memberikan pelayanan Posyandu 5 meja dan melakukan evaluasi proses pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu adanya gambaran bahwa mayoritas lansia yang menjadi sasaran adalah pada kelompok usia lansia dengan kondisi IMT mayoritas normal dan memiliki masalah kesehatan utama hipertensi. Hasil pengamatan yang dilakukan dari tim pengabdi adalah adanya perbedaan pelayanan kesehatan lansia di Indonesia dan Canberra. Pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan KLG dan Posyandu memberikan kemungkinan lansia untuk bisa terdeteksi lebih dini jika ada masalah kesehatan dan juga mendapatkan pengobatan dini serta terhindar dari rasa kesepian.</p> 2024-06-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/123 PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI PEMANTAUAN KESEHATAN MANDIRI PADA PASIEN DIABETES MELITUS 2024-06-16T09:37:34+07:00 Zaqqi Ubaidillah* [email protected] Chairul Huda l Husna [email protected] Dinda Oktaviolietha [email protected] <p>Terhadap 10 pasien diabetes melitus yang diambil secara acak di poli puskesmas, ditemukan bahwa 70% responden memiliki tingkat perilaku perawatan diri kurang dan sebanyak 30% responden memiliki tingkat perilaku perawatan diri baik terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi promosi kesehatan yang diberikan kepada pasien diabetes melitus diantaranya jumlah tenaga kesehatan, jumlah kunjungan pasien, program edukasi termasuk media edukasi. Kegiatan pengabdian ini melakukan promosi kesehatan melalui pemeriksaan dan pemantauan kesehatan mandiri pada pasien diabetes melitus. Hasil analisa data menunjukkan 50% responden (8 responden) yang berpartisipasi dalam inovasi keperawatan berjenis kelamin perempuan dan 50% responden (8 responden) berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) sebanyak 8 responden (50%), selanjutnya 6 responden (37,4%) memiliki tingkat pendidikan tinggi (akademi, PT), dan sisanya memiliki tingkat pendidikan rendah (SD, SMP) sebanyak 2 orang (12,4%). 14 pasien (87,5%) yang berpartisipasi dalam program inovasi keperawatan puas sedangkan 2 pasien (12,5%) kurang puas terhadap program promosi kesehatan pada pasien diabetes melitus dengan self-health assessment dan booklet edukasi pengelolaan diabetes melitus.</p> 2024-06-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas/article/view/124 PEMBENTUKAN PROFIL USAHA DAN PEMASARAN DIGITAL PADA UMKM KERIPIK PISANG DI DESA SUCO MUMBULSARI JEMBER 2024-06-19T11:35:29+07:00 Intan Kartika Setyawati* [email protected] Illia Seldon Magfiroh [email protected] Ahmad Zainuddin [email protected] Rena Yunita Rahman [email protected] <p>Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember memiliki potensi pertanian yang tinggi karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani selain itu didukung dengan sumber daya alam yang melimpah. UD. Sofi Mulya mengolah pisang yang ada pada Desa Suco dan daerah lain untuk ditingkatkan nilai tambahnya menjadi keripik pisang. Kendala yang dialami oleh UD. Sofi Mulya yaitu belum memiliki profil usaha yang dapat dipublikasikan di website serta pemasaran produknya masih dengan cara tradisional atau belum menggunakan media digital. Tujuan pengabdian ini adalah pelatihan pembentukan profil usaha melalui website dan pemasaran digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan desa yaitu adalah dengan menggunakan metode sosilaiasi, pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan profil usaha di website akun pemasarandigital UMKM Keripik Pisang. Adanya pelatihan ini UMKM dapat dengan mudah melakukan pemasaran produk dan menjual produknya secara online melalui website maupun marketplace yang telah diajarkan sehingga berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan UMKM Keripik Pisang Di Desa Suco Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember.</p> 2024-06-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat